Postingan

Menampilkan postingan dengan label Memaknai Foto

Cerita Senja

Gambar
Ada yang menyukai action figure dengan amat sangat, merawatnya setiap waktu luang, bahkan meluangkan waktu demi sekedar mengelap patung-patung kecil itu dengan sungguh-sungguh bahkan berbicara dengan benda mati itu sesekali. Ada yang menyukai suatu makanan juga dengan amat sangat, menikmatinya setiap hari, belajar memasaknya, hingga mengajak orang mencicipinya, barangkali akan suka, pikirnya Ada yang menyukai senja, bahkan mencintainya Menikmati senja adalah jalan pintas terbaik untuk menenangkannya Mencari sudut terbaik diperkotaan untuk kilaunya Mengunjungi tempat itu bahkan ingin setiap hari, bila ia tidak harus berkutat dengan buku-buku dan lembar-lembar kerja Sayangnya, kesempatan hanya datang sesekali Ia cuma datang dalam hitungan jari Kadang, jika sedang tidak bernasip baik, waktunya sempat, hanya cuaca yang tak sependapat Senjanya tertahan datang dengan sebab sesuatu yang tak dapat ia cegat Tak apa, mungkin esok lagi dan esoknya lagi, ia bahkan pulang saat mala...

Sosok yang Tersembunyi

Gambar
"Sosok yang Tersembunyi" "Sosok yang Tersembunyi" Bagi beberapa pengguna jalan, lokasi ini tidak asing bukan?  Terlebih untuk para treveller penjelajah daerah pedalaman Kalimantan Lokasi ini terletak  Jl. Lintas Kalimantan, Ambawang, Sul Ambawang Kuala, Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya Tidak jauh keluar dari Pontianak, tempat ini akan tampak Tugu Alianyang, namanya Pagi itu Tugu Terlihat sepi, jalanan juga lengang Beberapa yang melintas kendaraan seperti Truk atau Bis lintas daerah Lewat saja, acuh dan terlihat ‘terserah’ Atas keberadaan tugu ini Seolah tidak menyadari indahnya pagi Atau sekedar mengetahui siapa sosok dalam bentuk monument ini Mungkin saja sudah mengenal secara singkat Atau bahkan tidak ingin mengetahui, toh juga hanya lewat Sekarang, mari kita berkenalan dengan sosok yang gagah dalam Monumen ini Ali Anyang lahir di desa  Nanga Menantak  (sekarang masuk kecamatan  Ambalau ,  Kabupa...

Singkat Cerita dari Pasar Tengah

Gambar
Pagi itu pasar sedang sibuk-sibuknya, kemudian datang siang dengan terik-teriknya memecah keramaian pasar menghantarkan para pembeli pulang dengan berbagai belanjaan di tangan kiri dan kanan. Matahari turun perlahan, pertanda sore akan menggantikan posisi siang dengan aman. Sayangnya sore hanya berdiam, kemudian direngut oleh gelap si malam yang juga menutup satu persatu pintu toko pasar ini. Pedagang bergegas antusias, toko ditutup dengan tenang namun was-was. Beberapa terlihat merapikan  dagangan, atau menyelesaikan hitungan penjualan. Sudah gelap, pasar tak lagi pengap. Tapi kini sepi yang menjaga bangunan menjulan dengan atap setengah silinder nan kokoh ini. Bertahta lah sepi dengan lancangnya. Kini pasar sepi. Toko-toko tertinggal dalam keadaan rapi. Persiapan sudah hampir rampung untuk esok hari. Meninggalkan jejak-jejak pasti optimis untuk besok pagi. Ada apa sebenarnya ini? FESTIVAL PASAR RAKYAT, tajuknya. Menenggelamkan kesan kotor dan kumuh dari sebuah ...