Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Kuching Trip!!!

Gambar
Ditengah penatnya liburan semester yang tak kunjung berfaedah, datanglah sebuah angin segar berupa tawaran trip ke Negeri Jiran Atas restu ortu, Agustus awal berangkatlah si anak yang gapernah jalan jauh tanpa ortu ini ke negeri tetangga. mungkin ini adalah buah atas segala kesabaran menimati liburan yang tidak produktif! CIEE LIBURAN JUGA AKHIRNYA HAHA! ya jadi ini liburan sekalian kerjaan, karena memang Journalism Fellowship kan terus nanti mesti setor tulisan gitu. mantapkan, ya mantap la masa gak pula hihihi Tim tetap pose walaupun masih ngantuk!😃 Bersama dengan 15 orang lain, kami berangkat Jumat subuh dengan dua mobil. Dan dimulailah perjalanan panjang menuju negeri orang sampai di border Entikong sekitaran jam 8. And this my first time ke luar negeri pake jalur darat yang ternyata prosesnya panjang dan ya melatih kesabaran, lebih lagi gabisa maen hape karena kena roaming kalo ga salah sih gitu, kalo salah maapkan yak ngantuk sy nungguin nya

First time nge-MC!?

Gambar
Awalnya... Dapat line dari Evi malam itu, "M bang deki ngajak ngumpul malam ini, yok di Warunk Bossman" Kebetulan w sama Dea lagi di toko buku dan memang abis dari situ belom tau bakal kemana. Belum sempat membalas chat Evi, masuk chat WA dari bang Deki. "Mia malam ngumpul yok, bossman, ajak evi lah" Kemudian jam disetujui, setelah maghrib. Tetapi w sama Dea baru menuju lokasi setelah Isya hehe karena nanggung. Sebelum itu ku mengajak dua temen yang lain untuk ikut ke Bossman, untuk meramaikan. Tiba-tiba kepikiran pengen ngajak Evi, Bang Deki dan yang lain untuk ke Cafe lain dekat Bossman, tapi bang Deki keliatan ngebet ke Bossman.. Its Okay. daaaaaaannn sampai di lokasi, Evi ternyata udah sampai dan duduk di dalam, w pun masuk dan jengjenggg......... Satu deret meja senior semua. Kakak abang IKOM'15. Termasuk bang Deki. Oh jadi ini sebab bg Deki gamau pindah ke tempat lain hehehe Kemudian bingung kan, ini ada apa rame-rame kirain cuma ngumpul at

Kiri berkata

Kau harus pulang Kembali ke tempat yang buatmu nyaman Menikmati kata-kata sehangat pelukan Menikam rindu pada masa lalu yang kelam Kau harus segera sadar, kawan Yang kau cari bermil-mil tempatnya, telah merentangkan layar lebih jauh dari jangkauan rindumu Yang kau tunggui kembalinya, telah kembali asing dan sibuk dengan dunia baru yang nyatanya semu Yang kau doakan setiap lima waktumu sedang berbahagia dengan entah apa yang ia sukai Yang dengan bersemangat kau ceritakan berulang-ulang sejak dulu hingga kini, sedang membahagiakan dirinya sendiri Teruntuk kau yang masih bersenda gurau dengan bayang-bayangan sosok masa lalu Cobalah beberapa langkah Duduk dan beristirhatlah Kau hanya perlu mensyukuri apa yang telah kau dapati Bukan merengek meminta kembali apa yang telah pergi Sekarang bangunlah Berdiri tegak layaknya kau tak pernah terluka dalam Menatap masa depan dengan yakin dan tajam Lalu melangkahlah Pantangkan dirimu untuk melihat kebelakang, kawan Pikirkan tentang

Sebelah Sepatu

Si kanan, sebut saja ia si kanan Melangkah ia dengan perlahan Kanan... Kanan... Kanan... Tiap langkah sembari ia mengarang, tentang apapun yang mebuat ia senang Sesungguhnya ia hanya 'berusaha' tenang Melupakan segala duka kala ia mengenang Waktu terus berjalan, tak ia biarkan waktunya lengang Sedetik saja ia berhenti berjalan, Ia terancam gagal melupakan Si Kanan melanjutkan perjalanan Langkahnya pasti penuh keyakinan Hingga suatu waktu, di sebuah malam yang tenang Sebuah pintu terbuka seperti mempersilahkan Masuklah Si Kanan Disambut senyuman Dipeluk kata-kata penuh kehangatan Kemudian merasa nyaman Cukup, ia tak ingin melanjutkan Ia tak ingin keluar dari zona aman "Pahamilah, teman" Kepada si Kiri ia berkata dengan pelan. Kemudian beranjak meninggalkan "Aku menunggu kepulangan" Si Kiri berpesan Sesaat sebelum si Kiri ditinggalkan ~ "Selalu bersama, tak bisa bersatu" ~ Ost : Tulus- Sepatu Kita adalah sepa