Postingan

Sepok Mercusuar

Gambar
“YEAYYY SAMPAIII” Sorak-sorai belasan mahasiswa Ilmu Komunikasi meriuhkan daerah pesisir Sungai Kupah yang baru saja melihat pemandangan puncak mercusuar. Setelah menempuh perjalanan sekitar kurang lebih dua jam, akhirnya sampai hajat mereka menjadi bagian dari pengunjung tepat ini. Beberapa terlihat takjub dan memandangi agak lama bangunan tinggi berwarna putih tersebut. Perjuangan mencari jalan dengan bertanya di hampir setiap tikungan berbuahkan hasil menemukan mercusuar Tanjung Intan, Desa Sungai Kupah. Segera memarkirkan kendaraan dan melihat-lihat keadaan sekitar yang ternyata sangat sepi. Rumah wargapun tampak berjauhan dijaraki oleh pohon-pohon rindang dan rumput ilalang. Di sekitar mercusuar terdapat bangunan rumah yang diduga merupakan rumah penjaga, tetapi sayangnya terlihat tak berpenghuni. Dari sisi kiri mercusuar dibangun sebuah jalan setapak berupa gertak kayu yang membawa pengunjung langsung ke pemandangan laut lepas. Pohon mangrove tampak tumbuh subur disisi

Bersatu Dalam Rasa

  Asin,   manis,   pedas, serta macam-macam rasa yang jelas memiliki identitas aroma berbeda tetapi dapat menyatu di lidah mereka dengan latar belakang budaya yang ternyata juga tak sama. Tanpa memandang siapa, rasa menyatukan yang berbeda.  Di atas sebuah piring atau disebut juga pinggan di sini, aroma dan rasa memberikan ruang tanpa batas budaya. Kalimantan,  khususnya bagian barat dengan ibukota provinsi Pontianak, memiliki ragam bahan yang membuahkan olahan unik untuk dinikmati. Di Kalimantan Barat, kuliner menjadi salah satu pilihan terbaik untuk berwisata.  Kopi meski terasa pahit, tetapi tetap menjadi pilihan favorit. Terbukti,tiap sudut kota Khatulistiwa ini diisi dengan warung-warung kopi yang jarang terlihat sepi. Orang-orang mulai dari sekedar berbasa-basi, berdiskusi, berbagi ambisi, hingga merancang visi misi untuk negeri,  sembari menyeduh kopi. Pemandangan ini akrab Pada saat Pontianak masih pagi. Pada beberapa warung kopi disediakan pula panganan pendukung s

Hegemo(M)ia --Penguasaan

Kepada serumpun rumput yang rebah menabir selembar lembah. Ketika malam dengan kelamnya tak menyanggupi gilang-gemilang segugus bintang. Lalu cahaya menyelinap diam-diam, pelan-pelan, dibalik kabut tipis sepagi ini. Sedang langit yang jenjang mulai menguasai apa saja yang tak cukup mampu berkuasa atasnya. Bukit-bukit yang membentang dengan beberapa batang akasia di pucuknya —terbakar panas sengangar. Bukit-bukit yang sudah aku tapaki dengan beberapa cerita diatasnya — terbakar oleh jeritmu yang memintaku pulang. Kau menguasai ku. Cipt: T. Imam R. Bukit Bahu, Sanggau, 5 Agustus 2018

#TumpukDiTengah : "Sekalian Nyuci Piring, gih!"

Gambar
Long time noooo post hihihi Setelah sekian lama vakum, akhirnya kembali lagi! How was your day, peps? I hope everthing was good yeay Psssttt, tulisan kali ini beda lho dengan tulisan-tulisan yang sebelumnya, ini sebagian besar opini dan curhat *eh nah loh! #TumpukDiTengah Udah gak asing kan sama tagar #TumpukDiTengah ? Yep, jadi #TumpukDiTengah itu singkatnya adalah gerakan atau ajakan untuk membantu meringankan pekerjaan pramusaji dengan cara menumpuk piring atau mangkok bekas makan di tengah meja. Bisa juga lho sekalian bantu lap-in meja dari tumpahan kuah atau nasi atau apalah itu sisa-sisa makanan tisu, sekalian tisunya di buangin ke tempat sampah sekitar. G Mudah,kan? Adalah koh Edward Suhadi yang menjadi pengaggas #TumpukDiTengah ini, Terimakasih, koh😊 Gunanya apa sih? Meringankan pekerjaan pramusaji yang jelas. Bayangkan, kalau semua pelanggan warung makan/restoran mengikuti gerakan #TumpukDiTengah beh! Kakak/Abang pramusajinya tinggal narik tumpukan ter

Dari Mereka, Aku Belajar #1

Gambar
Sebelum lanjut ke bawah, yuk cus  baca yang ini dulu~ - Waahhh akhirnya terkumpul sudah niatkuu untuk menulis tentang ini, dari dulu sekali pengen nulis ini Buat teman-teman yang sudah menjadi followers di instagram kuu tentunya sudah tidak asing dengan wajah anak-anak dan musholla yang selalu meramaikan story ig setiap Sabtu & Minggu Dan beberapa orang dekat juga bertanya, Mia ngapain di sana? Ngajar apa? Siapa muridnya? Dan sebagainya. Jadi aku tuh ngajar di daerah batu layang, tepatnya persis di sebrang gunung pelangi hiihihi atau TPA (Tempat Pembuangan Akhir) ya gunung di sini maksudnya gunungan sampah ya, peps!;) Di sana aku dan enam belas orang-orang balak (hebat), ngajar anak-anak dari seumuran PAUD/TK sampe SMP yang di mana mereka itu sebagian besar merupakan anak (maaf) pemulung, juga ada yang pekerja bangunan dan lain-lain. Nah kami bertujuh belas ini tiap Sabtu ngajar anak-anak yang dikelompokkan dengan masing-masing kelas. Kalau aku ngajar kelas 1 SD sama Nia

Kok Bisa Jadi Volunteer?

Gambar
Ini adalah kisah asal usul Mia menjadi seorang Volunteer... Jengg ... Jeng... Jeng... Jadi, sebenarnya gak pernah kepikiran bakalan ikut gabung di komunitas apalagi yg udah besar kek AB ini.  AB (Aku Belajar) ini adalah komunitas yg berkecimpung di dunia pendidikan, khususnya pendidikan masyarakat marjinal. klik disini~~ Nah ini berita yg sesempatnya kutulis (setelah jadi volunteer) dudududu Beruntungnya, September 2017 lalu liat instagram AB lagi op-rec dan berminatlah.  Awalnya pernah liat di salah satu postingan temen yg lagi ngajar atau main sama anak-anak di bawah jembatan, ternyata dia volunteer AB beberapa tahun lalu. Ngeliatnya seru aja gitu kan. Jadi kepengen cuma belom terwujudkan. Sampe suatu hari melihat AB oprec, langsung ya cus. Daftar nih modal nekat yekan gatau gimana sistem ke vounteer an tsb dll ya modal pengen aja -Pengen belajar hal baru -Pengen main sama anak-anak yg (maaf) kurang beruntung -Pengen bagi ilmu yg udah dic

Cerita Gambar #1

Gambar
Tulisan ini ibarat behind the scene nya gambar-gambar aku. Insyallah bakal jadi cerita gambar ke #2 sampe seterusnya kalo aku lagi rajin 😂 Taraaa akhirnya main lagi sama spidol-spidolan ~ Gairah ingin menggambar ini semakin memuncak dikarenakan sekarang makin rajin buka Pinterest. Thank you Pinterest! Itu yang aku gambar itu ya kek jenis Mandala art gitulah Udah pernah dengar kain mandala kan? Ituloh yang biasa dipake untuk background para youtuber. Untuk hiasan dinding kan biasanya,  buat selimutan bisa mungkin wkwk. Nah mandala ini dalam bahasa sansekerta artinya lingkaran. Itu yg aku gambar seperempat lingkaran keknya 😂 Lagi ada mood buat gambar mah lancar jaya,  itu aku kerjain kurang lebih ya dua jam lah. Dan alhamdulillahnya sore. Karena seringnyaa aku kalo mood buat gambar itu tengah malem biasa sampe subuh :)) Gatau ini tumbenan sore-sore mood bagus banget buat gambar dan ya bisa dibilang cepet sih. Sambil live di instagram  lagi wkwk maapyak gabut soal