Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Catatan Teori Komunikasi (Teori Komunikasi Dalam Tradisi Sosiokultural, Retorika, Sibernetika)

Gambar
www.infoworld.com Komunikasi adalah saling berbicara, adalah televisi, adalah penyebaran informasi,  adalah gaya rambut kita, adalah kritik sastra: mencakup definisi yang tidak ada habisnya. (John Fiske, dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi) Dalam berkomunikasi secara formal ataupun informal, kita seharusnya mengetahui teori-teori mengenai komunikasi agar komunikasi yang berjalan dapat berlangsung efektif. Teori menurut Turner (1998) adalah cerita tentang bagaimana dan mengapa sesuatu teradi. Para ahli biasanya memulai asumsi menyeluruh, termasuk seluruh bidang social yang dibentuk oleh aktivitas manusia, menyatakan landasan kepastian dan proses serta sifat dasar yang menerangkan pasang surutnya peristiwa dalam proses yang lebih khusus” (Nurudin, M.Si, dalam buku Pengantar Komunikasi Massa) Tradisi dalam teori komunikasi pertama yang akan dibahas ialah tentang tradisi sosiokultural 1. Tradisi Sosiokultural Teori sosio dan kultural menunjukkan bagaimana

Singkat Cerita dari Pasar Tengah

Gambar
Pagi itu pasar sedang sibuk-sibuknya, kemudian datang siang dengan terik-teriknya memecah keramaian pasar menghantarkan para pembeli pulang dengan berbagai belanjaan di tangan kiri dan kanan. Matahari turun perlahan, pertanda sore akan menggantikan posisi siang dengan aman. Sayangnya sore hanya berdiam, kemudian direngut oleh gelap si malam yang juga menutup satu persatu pintu toko pasar ini. Pedagang bergegas antusias, toko ditutup dengan tenang namun was-was. Beberapa terlihat merapikan  dagangan, atau menyelesaikan hitungan penjualan. Sudah gelap, pasar tak lagi pengap. Tapi kini sepi yang menjaga bangunan menjulan dengan atap setengah silinder nan kokoh ini. Bertahta lah sepi dengan lancangnya. Kini pasar sepi. Toko-toko tertinggal dalam keadaan rapi. Persiapan sudah hampir rampung untuk esok hari. Meninggalkan jejak-jejak pasti optimis untuk besok pagi. Ada apa sebenarnya ini? FESTIVAL PASAR RAKYAT, tajuknya. Menenggelamkan kesan kotor dan kumuh dari sebuah temp

Kuliah lyfe #1

Terinspirasi dari tulisan di line nya salah satu tmn sekelas ku rara❤ Yap, aku baru semester 3 Baru aja setahun Dan sadar atau nggak bagi yang udah pernah ngelewatin masa pertama setahun kuliah, itu adalah masa berapi-apinya semangat kuliah Semangat yang menggebu-gebu Target yang sangat tinggi! Terlebih semester pertama! Masa dimana aku sangat menikmati dunia perkuliahan karena baru terbebas dari 12 tahun kehidupan sekolah. Masa dimana ambisi tinggi untuk mendapat nilai terbaik, mengikuti banyak kegiatan, mengenal banyak lingkungan baru, serta ambisi untuk cumlaude. Loh apa yang salah bermimpi tinggi? Yang salah itu lupa daratan. Lupa kalo kenyataan kadang gak sesuai harapan. Dan boom! Semester dua ini salah satu nilaiku bermasalah. Untuk satu mata kuliah itu nilaiku E. Kok bisa? Padahal disemester pertama C saja gak ada. Padahal gak pernah skip(bolos). Padahal kalo tanya jawab selalu aktif. Padahal kalo tugas selalu dikerjakan maksimal. Padahal kalo ujian selalu bela

Short Horror Story : "Besok masuk kuliah"

23:52 beberapa menit lagi udah tanggal 4 September. Dan oke, di kalender akademik itu adalah tanggal di mulai perkuliahan setelah mahasiswanya melaksanakan libur panjang. Di kampus w sendiri, perkuliahan mulai berhenti (read:libur) pada saat selesai UAS sekitar pertengahan bulan Ramadhan ya kira-kira tanggal belasan bulan Juni, dan besok baru mulailah kegiatan belajar mengajar dalam kelas yang (semoga saja) akan menyenangankan. BAYANGKAN ! kurang lebih tiga bulan. Dan besok, hm maksudnya hampir hari ini, sekarang masih jam 23:56 sih, udah mesti bangun pagi dan ngampus. Sebenarnya gak ada masalah sih besok udah mulai kuliah. cuma ya perasaan normal kan kalau masih belum terima kenyataan bahwa there is no mager-mageran time? Padahal, kemaren waktu liburan beberapa kali w pengennnnnn banget kuliah aja, ketemu temen-temen, dari pada gabut-gabutan di rumah. Loh? kuliah mau belajar apa mau maen sama temen yak? Nyambil sih, hehe Tapi gitu kan? waktu kuliah, penat, pengen liburan, pas dik