Buku 'Lapar' yang Membuat Tidak Lapar

Si 'Lapar'


Akhirnyaaaaaaaaaaaaaa.... Menulis review ini dapat direalisasikan ya

Padahal pengen gc (gercep-gerak cepat) maka dari itu saya, eh formal bgt ga sih, oke ganti, maka dari itu w memposting buku tersebut ke instagram dan menyematkan "akan direview di blog" pada caption
-di postingan ini-

Did u know peeps? Itu adalah wujud ikrar atau janji kepada diri sendiri  dan kepada para followers agar w mengisi blog ini dengan hal-hal yang (semoga saja) berfaedah.

Ya kan kalo udah janji di ig mau buat review nya masa ga dibuat juga kan namanya ing? kar.

Ngomong-ngomong, eh tulis-tulis ini yakk ahaha btw tentang tulisan berfaedah di blog nih
Meskipun opening nya kek begini yang penting tujuan w baik ya guys, semoga saja jikalau w rajin nulis apalagi nulis review buku-buku kelen semua jadi nambah minat bacanya ya aamiin

Tapi ini reviewnya ga se-serius atau se-formal review yang lain ya ini kek w cerita tapi bukan spoiler juga kok

Langsung ke topik utama sajalah ya, jadi ditulisan ini w akan mereview atau menceritakan pengalaman dan perasaan (doh!) setelah baca novel dengan judul "LAPAR" yang ditulis oleh Erby S.


Nama Erby S buat w sendiri cukup asing, tapi gatau buat yang suka baca novel dengan genre horror. Ternyata, beberapa karya yang juga beraliran horror dari Erby S ini sudah diterjemahkan ke bahasa Malaysia. keren kann?

Ok back to si 'Lapar' ini.

Ia ditemukan oleh w yang sedang cari buku statistik di perpustakaan daerah tetapi kok malah melenceng ke bagian novel sih ya. kek ada tarikan gitu. apasih M..
tapi beneran sih gaada niat mau minjam buku selain statistik, SEBENARNYA.
Tapi pas keliat buku ini, dan masih keliatan baru pula. Berjodohlah w dengannya...

"LAPAR"

L-A-P-A-R

Judul yang sangat eye catching for meh.

Tapi setelah melihat cover, ekspektasi yang awalnya menjurus ke segala macam makanan, pupus sudah
Terlebih setelah membaca sampul belakang, ternyata ini bukan 'Lapar' seperti yang selalu w alami



Dan buku ini langsung w ambil, buku kedua bergenre yang bukan 'Mia' banget
haha karena emang biasanya w baca romance, atau motivasi atau adventure juga seru (karena segala yang berbau fiksi dapat membebaskan pikiran q)

Kemaren juga sempat baca novel tentang psikopat, udah lama banget sih jadi lupa kalo harus ngereview :")

Jadi, buku yang memiliki 280 halaman ini menceritakan hal yang bagi w biasa aja tapi delivery nya oke

Cerita tentang kanibalisme, pembunuhan, perampokan, atau bahkan hantu-hantuan
ya udah ga asing kan
Hanya saja, eh kok formal wkwk cuma ya jalan ceritanya cukup membuat w (yang bacaannya jarang mengarah ke genre kek begini) jadi betah

Juga pengolahan cerita yang sekitaran keluarga yang Bapaknya dipecat jadi miskin dan sebagainya itu sebenarnya agak basi kan tapi di sini gak basi, sekali lagi, ini menurut w yang memang jarang baca genre beginian sih

Mungkin kelen punya penilaian yang beda, sabeb lahhh
Coba baca aja dulu, tapi gatau ya kalo nagih😌

Dan si 'Lapar' ini sukses membuat w tidak beranjak darinya
Setelah ngeupload yang di ig itu kalo ga salah langsung baca dan selesai malam itu juga, tapi baru tergerak mereview nya sekarang...

Dan sukses yang kedua, si 'Lapar' ini sukses membuat w mual semalaman  karena membayangkan daging-daging manusia yang diolah menjadi makanan yang gak asing kita makan, kek opor, rendang dan sate😂

BAYANGKAN!

Recomended buat teman-teman yang lagi diet tapi gabisa ngontrol nafsu makan, boleh ni baca ini buku...

Oya buku ini bodynya juga enak, standar kek novel yang kek biasa lah tulisanya gak mepet terus bukunya ga berat

Tapi ya tetap deh, Kesempurnaan hanya milik Tuhan YME

Di beberapa halaman ada yang kecetaknya nimpa gitu, semoga saja cuma ada di buku ini yaa
Terus visualisasinya minim, mungkin karena genrenya kek begini juga sih jadi oke-oke aja sebenarnya tapi buat w yang seneng gambar-gambaran jadi agak hampa aja gitu

Sebenarnya (lagi) ga masalah juga sih dan MUNGKIN mereka (orang-orang dibalik buku ini) bermaksud untuk membebaskan miajinasi, ehh wkwk imajinasi kita si pembaca untuk memvisualisasikannya sendiri

W juga dikecewakan oleh ending yang ga begitu setinggi ekspektasi, bukan ga bagus ya cuma oke aja

tapi secara keseluruhan, pantes lah dapat 2,8/5 kalo dirating.

Silakan yang mau baca, di perpustakaan daerah Kalimantan Barat ada, di toko buku Gramedia Pontianak juga ada kemaren w liat kalo ga salah harganya Rp 60.000an gitulah

Sudah, lunas ya utang review nya
Mohon maaf karena ngasal gini, ya namanya juga story teller (wanna be) jadi kek w lagi cerita ke teman sembari menunggu kedatangan dosen pada kelas pagi. lah.

Semoga siapapun yang membaca ini bisa mengambil manfaatnya (jika ada eh jika bisa deh wkwk)
Semoga w juga makin rajin review bukunya, sebenarnya lebih ngerasa kek abis ngejawab pertanyaan "Bukunye tentang ape M? Seru ndak?" ya seperti tadilah jawabanya~


With love, ur M

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagai Perspektif Dalam Teori Komunikasi

Catatan Teori Komunikasi II (Tradisi Kritis dan Fenomenologi)

Catatan Teori Komunikasi (Teori Komunikasi Dalam Tradisi Sosiokultural, Retorika, Sibernetika)