Kiri berkata

Kau harus pulang
Kembali ke tempat yang buatmu nyaman
Menikmati kata-kata sehangat pelukan
Menikam rindu pada masa lalu yang kelam
Kau harus segera sadar, kawan

Yang kau cari bermil-mil tempatnya, telah merentangkan layar lebih jauh dari jangkauan rindumu
Yang kau tunggui kembalinya, telah kembali asing dan sibuk dengan dunia baru yang nyatanya semu
Yang kau doakan setiap lima waktumu sedang berbahagia dengan entah apa yang ia sukai
Yang dengan bersemangat kau ceritakan berulang-ulang sejak dulu hingga kini, sedang membahagiakan dirinya sendiri

Teruntuk kau yang masih bersenda gurau dengan bayang-bayangan sosok masa lalu
Cobalah beberapa langkah

Duduk dan beristirhatlah
Kau hanya perlu mensyukuri apa yang telah kau dapati
Bukan merengek meminta kembali apa yang telah pergi

Sekarang bangunlah
Berdiri tegak layaknya kau tak pernah terluka dalam
Menatap masa depan dengan yakin dan tajam

Lalu melangkahlah
Pantangkan dirimu untuk melihat kebelakang, kawan
Pikirkan tentang orang-orang yang perlu kau bahagiakan

Kemudian pulanglah...
Kembali ke kenyataan
Masuk kedalam pelukan
Bersamaan dengan fakta kejam "Tanpamu ia bahagia"
Kau juga harus bisa
Katakan seyakin-yakinnya

Dari sebelah kiri, yang mungkin hanya kau singgahi
Padahal ingin ku suguhi dengan rasa sepenuh hati
Semoga kau cepat pulih disini

Di sebuah rak yang hangat akan humor rendahan
Yang ternyata membuatmu tertawa beberapa bulan belakangan

Apapun, aku bahagia menikmati tawamu
Meski kadang terkesan dipaksa, tak apa, daripada harus melihatmu membisu
Atau memandang matamu yang berkata bahwa harimu biru

Dari sisi kiri, yang selalu ingin kau singgahi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagai Perspektif Dalam Teori Komunikasi

Catatan Teori Komunikasi II (Tradisi Kritis dan Fenomenologi)

Catatan Teori Komunikasi (Teori Komunikasi Dalam Tradisi Sosiokultural, Retorika, Sibernetika)