Lentera
Dari sebuah sudut pusat kota, Ia menari bebas dalam cerita Semakin malam semakin kelam, membuka kembali lembaran kusam Yang sesungguhnya tak ingin Ia baca Sesungguhnya menyenangkan, berlari-lari riang diatas cerita bahagia Tentang hujan deras yang membawanya ke sebuah warung kaki lima bersama orang-orang kehujanan lainnya Kemudian memutuskan untuk menerobos beralasan ingin menikmati Apa yang sebenarnya Ia nikmati? Dewasa ini, hanya saling menyakiti Lalu lalang dingin dan genangan yang mulai mengaliri sudut pipi Atau Ketika jalanan malam dan cerita sederhana kemudian tawa bahagia yang membuat Ia tergelak lupa bahwasanya Ia sedang terluka Setelahnya cerita tetap berlangsung dibawah tenda warung pecel ayam yang turut bahagia menyaksikan Ia tak henti berkisah tentang apa saja yang Ia senangi dan diamati dengan hati-hati Lihatlah! Ia bahkan lupa sebenarnya Ia sedang dengan entah siapa yang datang layaknya lentera dalam gelap malam sabtu Sederhana saja, Ia bisa tertawa dan l...